Blora | Giripos - Kamis 28 Agustus 2025 Bandara yang berada di Desa Ngloram  kecamatan Cepu Kabupaten Blora, terus bergerak berbenah agar tidak sekadar menjadi “bangunan megah tanpa aktivitas.” Meski penerbangan komersial reguler sempat terhenti, bandara ini tetap bergerak melalui berbagai langkah optimalisasi. Semua itu dilakukan agar bandara tetap hidup, memberi manfaat nyata, dan bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan timur Jawa Tengah yang sekaligus menjadi wilayah perbatasan dengan Jawa Timur.

Kepala Bandar Udara Kelas III Dewadaru, Dr. Haribowo Lesmono, S.T., M.H., menyampaikan bahwa optimalisasi Bandara Ngloram harus dilihat secara menyeluruh. “Kita ingin bandara ini bukan hanya sekadar ada, tetapi benar-benar hidup dengan aktivitas. Untuk itu, diperlukan kolaborasi semua pihak agar optimalisasi ini bisa terwujud dan berkelanjutan,” tegasnya.

Langkah-Langkah yang akan diambil guna Optimalisasi bandara ngloram dengan mendukung kegiatan Aviasi dan edukasi.Seperti yang disampaikan Dr Hariwibowo,ST MH saat ditemui awak media,"Saat ini kita aktif mendukung Aeromodelling dan aero education yang melibatkan komunitas,sekolah hingga masyarakat umum ,"tuturnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan juga bekerja sama dengan Pendidikan Penerbangan yaitu Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi dan menjadikan bandara Ngloram sebagai satelit base.Penerbangan dengan pesawat latih dari kampus Penerbangan Nasional ini menggunakan Bandara Ngloram sebagai Pusat avisiasi.",tandasnya.

“Bandara ini bukan sekadar pintu udara, melainkan pintu harapan. Jika semua stakeholder bergerak bersama, Bandara Ngloram akan tumbuh menjadi bandara regional yang aktif, berkelanjutan, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Cepu kususnya dan Blora "jelasnya.

Pewarta Totok