SWI Probolinggo Reposisi Kepengurusan dan Tetapkan Agenda Kerja 2024
Daerah | 06-May-2024 01:14 WIB | Dilihat : 37 Kali
PROBOLINGGO//Bratapos.com - Setelah terdaftar menjadi Organisasi Wartawan Konstituen Dewan Pers pada Selasa 17 Oktober 2023 di Lt. VII Gedung Dewan Pers, Jalan Kebun Sirih Jakarta Pusat yang lalu. Sekber Wartawan Indonesia (SWI) DPC Probolinggo Raya terus berbenah melakukan konsolidasi dan reposisi kepengurusan dengan melakukan rapat internal pengurus di kediaman Eko Slamet Riyadi Sekretaris SWI Probolinggo Raya, di desa Dringu kecamatan Dringu. Minggu, 05/05/2024 malam.
Dalam rapat kepengurusan tersebut Anang Subowo sebagai Ketua DPD SWI periode 2022 s/d 2027 melakukan penyegaran kepengurusan dan menambah devisi devisi yang belum terisi dalam kepengurusan DPD SWI Probolinggo Raya dengan tujuan agar program program kerja bisa berjalan optimal sesuai dengan yang sudah direncanakan
Anang Subowo kepada para pengurus baru kembali menekankan pentingnya organisasi kewartawanan.
"SWI adalah Organisasi Profesi Wartawan Berbadan Hukum dengan Visi Profesional dan Sejahtera, Organisasi wartawan itu sendiri memiliki tujuan untuk mendukung serta memelihara dan menjaga kemerdekaan pers juga profesionalitas wartawan dalam mengemban kode etik jurnalistik", ungkapnya.
Kepengurusan yang baru ini kemudian melanjutkan pembahasan terkait program jangka pendek maupun menengah yang akan dilakukan di tahun 2024, dengan hasil yang dipaparkan oleh Eko Slamet Riyadi selaku sekretaris SWI Probolinggo.
"Untuk program kerja di tahun 2024 agenda hasil rapat pengurus akan melakukan kegiatan Donor Darah dan Sunat Masal di bulan Juni dan nanti di bulan sembilan agendanya adalah Sepeda Santai untuk itu kepada pengurus diharapkan segera mempersiapkan diri untuk memaksimalkan suksesnya acara", urainya.
Di akhir acara Dedy Mustaryanto selaku Pembina SWI Probolinggo Raya menyampaikan harapannya kepada pengurus baru.
"SWI adalah Organisasi Wartawan yang besar baik secara legalitas sudah terdaftar sebagai konstituen di Dewan Pers maupun secara keberadaannya di seluruh Indonesia", jelasnya.
"Ini wadah yang sangat baik bagi wartawan profesional, karena organisasi wartawan harus mendorong anggotanya untuk menghasilkan berita berkualitas, aktif memantau penegakan kode etik, dan selektif dalam merekrut anggota. Jika langkah ini terus dilakukan, kualitas wartawan akan meningkat" jelasnya lagi.
"Saat ini ada organisasi wartawan yang keberadaannya justru merusak citra pers dan melakukan kegiatan di luar persoalan pers, anggotanya kebanyakan bukan wartawan atau penulis aktif. Karya jurnalistik yang dihasilkan mereka cenderung melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ)", pungkasnya.
Reporter: Wahyu
Editor Publisher: Shelor
Related Articles
TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
