SPI Jawa Tengah Adakan Rakerwil di Temanggung" Indonesia Masih Minim Generasi Petani Milenial "

Daerah | 13-Oct-2025 03:55 WIB | Dilihat : 13 Kali

Wartawan : Arif Bli
Editor : Arif Bli
SPI Jawa Tengah Adakan Rakerwil di Temanggung" Indonesia Masih Minim Generasi Petani Milenial " Foto : Rakelwil Serikat Petani Indonesia atau SPI Wilayah Jawa Tengah. (giripos)

TEMANGGUNG II GIRIPOS.com Serikat Petani Indonesia atau SPI Wilayah Jawa Tengah yang telah melakukan Rakerwil ( Rapat kerja wilayah) dimana Rakerwil tersebut dihadiiri oleh perwakilan perwakilan DPC SPI Dewan Pimpinan Cabang Serikat Petani Indonesia .

 

Dari beberapa kabupaten kabupaten di seluruh Jawa tengah antara lain DPC SPI Wonosobo, Jepara, Pati, Kudus, Batang, Temanggung, Grobogan, Demak, dan sebagainya. Pelaksanaan rakerwil Jawa Tengah di selenggarakan dj temanggung 9 - 10 Oktober 2025.

 

Fatkhur Rahman Ketua Wilayah SPI Jawa Tengah menegaakan bahwa Rakerwil ini adalah bentuk Keseriusan SPI Jawa Tengah untuk memperjuangkan dan mengawal Hak Hak atas petani Indonesi khususnya wilayah Jawa Tengah. 

 

Terlebih SPI sekarang menjadi salah satu Mitra strategis kementrian ATR/BPN untuk Reforma Agraria , ketetapan ini tertuang dalam keputusan ATR / Kepala BPN No4046/SK LR. 02.01/VII/2025 Dalam keputusan tersebut disebutkan, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria, yang mencakup penataan aset, penataan akses, dan penyelesaian konflik agraria.

 

Mitra strategis berperan dalam memberikan data dan informasi, menyampaikan masukan, serta memfasilitasi pemberdayaan masyarakat. 

Selain itu dasar SPI adalah UU Pokok Agraria 1960 dimana Undang-Undang ini merupakan pilar utama hukum agraria di Indonesia yang mengatur prinsip-prinsip penguasaan dan pemilikan tanah nasional, serta mengintegrasikan hukum adat ke dalam sistem hukum nasional.

 

Dalam Rakerwil yang pimpin oleh ketua wilayah SPI jawa tengah ini, dipaparkan permasalahan permasalah petani di wilayah kabupaten masing - masing salah satunya perwakilan dari Kudus Musthofa dia memaparkan bahwa permasalahan petani jawa tengah bukan sekedar lahan, pupuk, pemberdayan, melainkan juga hak petani mendapatkan bantuan dari pemerintah, dimana pemerintah juga harus membuka mata atas penerimaan bantuan pertanian tersebut apakah sudah benar benar tepat sasaran dan sudah sesuai. 

 

Di kabupaten kudus misalnya yang sempat mengehebohkan terkait Bantuan Fuso oleh pemerintah kepada petani yang gagal panen akibat terkena musibah bencana banjir. Kabar tidak tepat sasaran bantuan Fuso ini seakan sudah lenyap dan tidak ada tindak lanjutnya, 

 

Maka dalam Rakerwil Ini Musthofa mengaharap adanya investigasi ulang mengenai Bantuan Bantuan Pertanian yang sudah di kucurkan oleh Kementrian Pertania dengan dinas terkait. 

Musthofa juga menambahkan Bahwa dirinya akan mengawal Hak Hak Petani jika memang terindikasi permainan oknum oknum diwilayahnya yang nakal. 

 

Penataan kembali lahan produktif, pengembalian fungsi pengairan, membuka peluang pasar hasil pertanian petani, serta menyegerakan SATGAS Reforma Agraria sampai ditingkatan kabupaten adalah poin Rakerwil SPI Jawatengah yang mengharap Gubernur Jawa Tengah sampai Bupati di setiap kabupaten menjalankannya segera mungkin agar tercipta Kedaulatan Pangan di Jawa Tengah. (Nazar)

 

Related Articles