Wujud Dukung Peternak Ayam, Bupati Blitar Distribusikan Jagung Ke Peternak

Daerah | 16-May-2024 07:42 WIB | Dilihat : 28 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Wujud Dukung Peternak Ayam, Bupati Blitar Distribusikan Jagung Ke Peternak

BLITAR ||Bratapos.com - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri serah terima dan pendistribusian jagung bantuan dari Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung ketahanan pangan khususnya kebutuhan pakan ternak ayam di Kabupaten Blitar.

Acara serah terima bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kabupaten Blitar dihadiri oleh Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas RI, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Staf Ahli, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Blitar serta perwakilan peternak ayam Blitar, Trenggalek dan Kediri. Kamis (16/5/2024)

Pada kesempatan tersebut, Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI dan Pemerintah Kabupaten Bima NTB yang telah membantu menfasilitasi pengadaan jagung untuk kebutuhan peternak ayam di Kabupaten Blitar.

"Ini juga merupakan bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat, serta wujud komitmen pemerintah kabupaten blitar dalam mendukung ketahanan pangan khususnya kebutuhan pakan ternak ayam," ujarnya.

Disampaikan Mak Rini, hasil produksi jagung di Kabupaten Blitar berdasarkan data tahun 2023 sebesar 244.588 ton. Sedangkan kebutuhan peternak dalam sehari sekitar 900 ton per hari. Sementara yang dikirim hari ini 73.927 kg.

"Untuk itu saya berharap, jagung ini dapat didistribusikan dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal guna memenuhi kebutuhan peternak," ungkapnya.

Mak Rini juga berpesan kepada pengusaha jagung yang ada di Kabupaten Blitar agar menyerap hasil panen dari petani dengan harga yang wajar dan adil.

"Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga jagung di pasaran dan meningkatkan kesejahteraan para petani juga," katanya.

Kita jadikan momentum ini untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan," pungkas Mak Rini.

Related Articles